Unik Banget! Ini Tawon Dementor yang Terinspirasi dari Harry Potter
Tawon Dementor-(Museum fur Naturkunde)-
KARAWANGBEKASI.DISWAY.ID - Bagi pecinta Harry Potter, menyebut kata "Dementor" pasti segera mengingatkan pada makhluk menakutkan dan mengerikan.
Dalam dunia sihir Harry Potter, Dementor diilustrasikan sebagai makhluk yang hadir dengan aura kegelapan, mampu mencabut kebahagiaan dan kehangatan dari siapapun di sekitarnya.
Apakah kamu tahu bahwa di dunia nyata ada spesies hewan yang terinspirasi oleh tokoh fiksi ini? Ya, hewan tersebut dikenal sebagai tawon dementor atau Ampulex dementor secara ilmiah.
Tawon ini merupakan spesies unik yang memiliki karakteristik menyerupai Dementor dalam film Harry Potter. Jika kamu penasaran, mari kita eksplor lebih lanjut informasi lengkapnya dalam artikel di bawah ini!
BACA JUGA:Yuk Mengenal Fakta Unik Paus Beluga yang Bisa Berkomunikasi Melalui Gelembung!
Terinspirasi oleh Dunia Sihir Harry Potter
Tawon dementor, yang secara ilmiah diidentifikasi sebagai Ampulex dementor, mengambil nama dari entitas fiksi yang menyeramkan dalam dunia Harry Potter.
Dalam seri tersebut, Dementor adalah makhluk gelap yang memakan jiwa, dan pilihan nama ini menyoroti sifat unik tawon yang mengubah kecoak menjadi "zombie" melalui suntikan racunnya, sebagaimana diwartakan oleh Mongabay.
Sementara itu, elemen 'Ampulex' menandakan asal geografisnya di Thailand, tempat di mana spesies ini pertama kali ditemukan, seperti yang diungkapkan oleh Lifescience.
Penemuan di Tanah Thai
Menurut Fact Animal, tawon dementor masuk ke dalam kategori 139 spesies baru yang diidentifikasi di Wilayah Mekong Besar pada tahun 2014. Daerah ini, meliputi negara-negara seperti Kamboja, Laos, Burma, Thailand, dan Vietnam, menjadi pusat keanekaragaman hayati dengan lebih dari 2.216 spesies baru yang ditemukan dalam 17 tahun terakhir.
Keberadaan tawon ini bukan hanya menambah kekayaan biodiversitas, tetapi juga mengungkapkan bahwa Dementor menghuni daerah tropis dan subtropis di seluruh dunia. Habitatnya yang beragam, mulai dari hutan hingga padang rumput, memberikan mereka peluang melimpah untuk memburu mangsa utamanya, yaitu kecoak.
Di Thailand, tawon dementor telah tercatat di berbagai wilayah, termasuk provinsi utara Chiang Mai dan Chiang Rai, serta dataran tengah di sekitar Bangkok. Iklim hangat dan lembab Thailand menjadi lingkungan yang mendukung untuk perkembangan dan adaptasi tawon ini, seperti yang dilaporkan oleh Is Cream Sundae.
BACA JUGA:6 Kota Blue Zone, Kota dengan Warganya yang Berumur Panjang Salah Satunya Okinawa Jepang
Racun yang Menakutkan
Tawon dementor mempraktikkan metode yang berbeda dari tawon biasa yang hanya mematikan mangsanya dengan satu sengatan.
Mereka menjalankan proses yang menakutkan namun efektif dalam melumpuhkan kecoak. Sengatan pertama tawon akan diarahkan ke kepala kecoak, mengeluarkan racun yang langsung berinteraksi dengan simpul saraf.
Racun tersebut berperan sebagai penghambat reseptor kecoak, membuatnya tetap hidup tetapi tanpa kemampuan untuk mengendalikan pertumbuhannya sendiri. Meskipun kecoak masih hidup, otot dan kemampuan bergeraknya lumpuh.
Dengan keadaan ini, kecoak akan secara otomatis menuju sarang tawon seolah-olah mengikuti perintah yang tidak dapat dihindari, seperti yang dijelaskan oleh laman 24 Hours of Biology.
Metode Reproduksi yang Menyeramkan
Setelah sengatan awal, tawon dementor membawa kecoak yang terpengaruh ke sarangnya dan menempatkan satu telur di bagian perut kecoak yang masih hidup namun tidak dapat bergerak. Ketika larva tawon menetas, ia memulai proses konsumsi jaringan kecoak yang tidak vital, dengan sangat hati-hati menghindari organ-organ penting untuk memastikan inangnya tetap hidup selama mungkin.
Tempat penempatan telur pada kecoak menjadi keputusan yang sangat strategis untuk mendukung kelangsungan hidup larva tawon. Proses parasitisme yang mengerikan ini, seperti yang diungkapkan oleh Is Cream Sundae, menjadi kunci keberhasilan perkembangan larva tawon.
Itulah tawon dementor yang terinspirasi dari Harry Potter. Cukup menarik bukan?***
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: